Memastikan kualitas terhadap efektivitas dan
pemanfaatan waktu yang kita lewati, kita perlu mengulas tentang arti waktu yang
sesungguhnya. Adapun definisi waktu atau masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah seluruh rangkaian ketika proses, perbuatan atau keadaan berada
atau berlangsung.
Memaknai definisi di atas, menurut hemat penulis,
waktu atau masa itu dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, masa yang sudah
lewat, yaitu masa atau waktu yang sudah kita lalui, tepatnya adalah masa
nostalgia atau kenangan. Masa nostalgia ini merupakan masa yang dapat kita
jadikan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh aktivitas yang
sudah kita lakukan, termasuk perbuatan baik dan perbuatan buruk. Juga terhadap
keberhasilan dan kegagalan dari usaha yang kita buat, pekerjaan, karir,
pernikahan dan lainnya, yang pada intinya kejadian di masa lalu merupakan bahan
koreksi untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.
Evaluasi berarti proses penilaian yang dapat diartikan
sebagai proses pengukuran akan efektivitas terhadap objek yang telah kita
lakukan dan tentunya akan memunculkan rekomendasi atau hasil-hasil terhadap apa
yang kita evaluasi, yang pada akhirnya menimbulkan sikap perbaikan dimasa yang
akan datang.
Kedua, masa atau waktu saat ini, masa kini atau sekarang,
merupakan masa penentu untuk masa yang akan datang. Masa sekarang adalah dimana
kita membuat perencanaan dan target yang akan kita capai di masa mendatang. Apa
yang kita tanam hari ini itulah yang kita tuai nantinya. Artinya tingkat
keberhasilan kita di masa mendatang tergantung apa yang sudah kita perbuat hari
ini.
Ketiga, waktu atau masa yang akan datang yaitu masa yang akan
kita hadapi dan merupakan masa tantangan. Masa tantangan ini merupakan harapan
tentang keberhasilan, kesuksesan, popularitas, karir, maupun jabatan dan
lainnya. Tolok ukur keberhasilan di masa yang akan datang dapat dilihat dari
rekomendasi masa sebelumnya (masa lalu), pengambilan kebijakan di masa sekarang,
tentunya harus dilandasi dengan sikap optimisme terhadap cita-cita yang menjadi
target yang akan dicapai.
Sedikit menyimpang dari bahasan ini yang terkait
dengan waktu, seorang karyawan, konsultan pemberdayaan, Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan lainnya yang ingin memanfaatkan waktunya dengan baik tanpa sia-sia.
Berarti mereka harus mampu menerjemahkan apa yang diperoleh atau didapatnya
dari pemberi pekerjaan, seperti gaji, tunjangan jabatan, biaya operasional,
tranportasi, akomodasi dan apapun namanya, yang merupakan fasilitas kenyamanan
saat bekerja, terhadap apa yang disumbangkannya atau diproduksinya untuk
pemberi kerja, sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh pemberi pekerjaan.
Apa yang kita peroleh dari perusahaan atau yang
memekerjakan kita, penulis mencoba merumuskan perhitungan dari segi gaji yang
diperoleh, dengan perhitungan asumsi-asumsi yang (mungkin) belum tentu sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya. Akan tetapi rumusan ini dapat dijadikan untuk
melihat aliran uang yang masuk ke rekening kita. Mulai dari perhitungan bulan,
minggu, hari, jam, menit bahkan detik. Tentunya rumusan ini hanya berupa
perkiraan dan dapat disesuaikan dengan gaji yang diperoleh setiap bulan atau
harinya.
Sumber :
http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid=5832&catid=2&
trimakasih,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
BalasHapus