Minggu, 27 Oktober 2013

Manajemen Waktu


Memastikan kualitas terhadap efektivitas dan pemanfaatan waktu yang kita lewati, kita perlu mengulas tentang arti waktu yang sesungguhnya. Adapun definisi waktu atau masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah seluruh rangkaian ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung.
Memaknai definisi di atas, menurut hemat penulis, waktu atau masa itu dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, masa yang sudah lewat, yaitu masa atau waktu yang sudah kita lalui, tepatnya adalah masa nostalgia atau kenangan. Masa nostalgia ini merupakan masa yang dapat kita jadikan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh aktivitas yang sudah kita lakukan, termasuk perbuatan baik dan perbuatan buruk. Juga terhadap keberhasilan dan kegagalan dari usaha yang kita buat, pekerjaan, karir, pernikahan dan lainnya, yang pada intinya kejadian di masa lalu merupakan bahan koreksi untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.
Evaluasi berarti proses penilaian yang dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektivitas terhadap objek yang telah kita lakukan dan tentunya akan memunculkan rekomendasi atau hasil-hasil terhadap apa yang kita evaluasi, yang pada akhirnya menimbulkan sikap perbaikan dimasa yang akan datang.
Kedua, masa atau waktu saat ini, masa kini atau sekarang, merupakan masa penentu untuk masa yang akan datang. Masa sekarang adalah dimana kita membuat perencanaan dan target yang akan kita capai di masa mendatang. Apa yang kita tanam hari ini itulah yang kita tuai nantinya. Artinya tingkat keberhasilan kita di masa mendatang tergantung apa yang sudah kita perbuat hari ini.
Ketiga, waktu atau masa yang akan datang yaitu masa yang akan kita hadapi dan merupakan masa tantangan. Masa tantangan ini merupakan harapan tentang keberhasilan, kesuksesan, popularitas, karir, maupun jabatan dan lainnya. Tolok ukur keberhasilan di masa yang akan datang dapat dilihat dari rekomendasi masa sebelumnya (masa lalu), pengambilan kebijakan di masa sekarang, tentunya harus dilandasi dengan sikap optimisme terhadap cita-cita yang menjadi target yang akan dicapai.
Sedikit menyimpang dari bahasan ini yang terkait dengan waktu, seorang karyawan, konsultan pemberdayaan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan lainnya yang ingin memanfaatkan waktunya dengan baik tanpa sia-sia. Berarti mereka harus mampu menerjemahkan apa yang diperoleh atau didapatnya dari pemberi pekerjaan, seperti gaji, tunjangan jabatan, biaya operasional, tranportasi, akomodasi dan apapun namanya, yang merupakan fasilitas kenyamanan saat bekerja, terhadap apa yang disumbangkannya atau diproduksinya untuk pemberi kerja, sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh pemberi pekerjaan.
Apa yang kita peroleh dari perusahaan atau yang memekerjakan kita, penulis mencoba merumuskan perhitungan dari segi gaji yang diperoleh, dengan perhitungan asumsi-asumsi yang (mungkin) belum tentu sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Akan tetapi rumusan ini dapat dijadikan untuk melihat aliran uang yang masuk ke rekening kita. Mulai dari perhitungan bulan, minggu, hari, jam, menit bahkan detik. Tentunya rumusan ini hanya berupa perkiraan dan dapat disesuaikan dengan gaji yang diperoleh setiap bulan atau harinya.

Sumber :
http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid=5832&catid=2&

1 komentar: